Jumat, 06 Mei 2016

Dampak Positif Dan Negatif Penggundulan Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi oleh pepohona lebat dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbondioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar diseluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, dipulau kecil maupun benua besar.

HUtan terdiri dari tumbuh-tumbuhan, salah satunya pohon.
Pohon adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Pohon biasanya terdiri dari akar, batang, dan daun. Pohon memiliki banyak sekali manfaat seperti untuk konstruksi bangunan, kerajinan ukir, alat rumah tangga, bahan bakar dan lain-lain.

Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan berperan sebagai penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat tumbuhnya berbagai tanaman.

Sekarang ini, sekitar kurang dari separuh Indonesia yang memiliki hutan, ini mempresentasikan penurunan signifikan dari luasnya hutan pada awalnya. Antara 1990 dan 2005, negara Indonesia telah kehilangan lebih dari 28 juta hektar hutan, termasuk 21,7 persen hutan perawan. Kini, hutan-hutan Indonesia adalah beberapa hutan yang paling terancam di muka bumi ini.

Jumlah hutan-hutan di Indonesia sekarang inimakin berkurang. Luas hutan hujan semakin menurun, mulai tahun 1960an ketik 82 persenluas negara ditutupi oleh hutan hujan, menjadi 68 persen di tahun 1982, menjadi 53 persen di tahun 1995 dan 49 persen pada saat ini.

Alih hutan fungsi menjadi lahan pertanian semakin merebak dari dulu hingga kini, demikian pula penerbangan hutan semakin tidak terkendali, baik untuk memenuhi kebutuhan industri kayu untuk bahan bangunan, bahan perkakas rumah tangga maupun untuk bahan bakar.

Hal inilah yang menyebabkan jumlah luas hutan semakin berkurang. Disamping itu jumlah penduduk yang tidak terkendali membuat permintaan kayu untuk bahan bangunan semakin besar, inilah yang menjadi salah faktor berkurangnya jumlah luas hutan.

Memang dari segi ekonomi hal ini sangat menguntungkan bagi sebagian orang, namun dibalik semua itu alamlah yang tersakiti. Dengan maraknya pembalakan liar membuat wilayah hutan yang sebelumnya lebat sekarang menjadi gundul.
Beberapa masalah yang ditimbulkan antara lain:

1. Hilangnya Kesuburan Tanah.
Ketika hutan dibabat pohon-pohonnya , hal ini menyebabkan sinar menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang, jika hal ini sudah terjadi maka akan sangat sulit memperbaiki lahan tersebut.

2. Turunnya Sumber Daya Air.
Phon sangat berkonstribusi dalam menjaga siklus air, melalui akar pohon menyerap air yang kemudian dialirkan ke daun kemudian menguap dan dilepaskan kelapisan atmosfer. Jika pohon ditebang bagaimana pohon akan menyimpan air?. Bisa kita bayangkan yang terjadi ketika musim kemarau tiba.

3. Mengakibatkan Banjir.
Salah satu fungsi hutan adlah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam juklah yang banyak ketika hujan lebat terjadi, namun ketika hutan digunduli, hal ini tentu saja membuat aliran air terganggu dan menyebabkan air menggenang dan banjir mengalir ke pemukiman.

4. Global Warming.
Deforestasi juga berdampak pada pemanasan global. Pohon berperan dalam menyimpan karbondioksida. Ketika terjadi deforestasi, banyak pepohonan yang dibakar, ditebang yang mengakibatkan lepasnya karbondioksida di dalamnya, hal ini menyebabkan tingginya karbondioksida yang ada di atmosfer.

SOLUSI.

1. Berupaya mereboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang,
3. Menerapkam sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4.Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

Solusi lain yang bisa saya tawarkan adalah dengan membuat suatu gerakan yaitu gerakan satu rumah satu pohon. Pohon yang digunakan bisa pohon apa saja seperti pohon rambutan, pohon mangga, kelengkeng atau pohon-pohon yang lainnya. Bisa kita bayangkan apabila setiap rumah yang ada di Indonesia melakukan hal ini, mungkin masalah seperti global warming yang ditimbulkan oleh penggundulan hutan akan sedikit teratasi dan juga bisa membuat Indonesia menjadi negara penghasil oksigen terbanyak didunia.

mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, apabila ada kekurangan mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr. wb.
Sumber: http://ilmugeografi.com

#SaveOurNature&SaveOurHomeland.