Jumat, 17 Juni 2016

Kerusakan Sungai Akibat Ulah Manusia

Sungai adalah salah satu elemen penting yang ada di dalam kehidupan manusia. Sungai sendiri merupakan aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Banyak sekali manfaat yang diberikan oleh sungai seperti.

1. Sebagai Saluran Irigasi.

Para petani biasanya memanfaatkan sungai sebagai saluran irigasi dikala musim kemarau melanda. Tanpa mengeluarkan biaya para petani sudah bisa mendapat air yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian mereka secara gratis. Hal ini bisa sangat bermanfaat sekali bagi petani terutama dikala musim kemarau melanda.

2. Sebagai Saluran Pembuangan Air Hujan.

Salah satu manfaat lain dari sungai adalah sebagai tempat pembuangan air hujan. Hal ini bisa sangat bermanfaat jika terjadi hujan dengan curah yang tinggi. Hujan dengan intensitas yang tinggi bisa menyebabkan banjir di pemukiman warga. Hal ini bisa sedikit teratasi dengan adanya sungai sebagai saluran pembuangan air hujan karena air tersebut akan mengalir ke sungai menuju muara sehingga akan membuat banjir akan lebih mudah surut.

3. Sebagai Bahan Baku Air Minum.

Air merupakan salah satu elemen penting untuk makhluk hidup. Dengan melimpahnya sumber air yang ada di sungai seharusnya masyarakat bisa memanfaatkannya sebagai bahan baku air minum. Namun sepertinya hal ini akan sangat sulit dilakukan mengingat kondisi sebagian sungai yang ada di Indonesia memiliki kondisi yang buruk.

4. Sebagai Objek Wisata.

Dengan banyaknya sungai yang ada di Indonesia seharusnya pemeritah bisa memanfaatkannya sebagai objek wisata. Pemerintah seharusnya bisa mencontoh negara-negara lain yang memanfaatkan sungai sebagai objek wisata. Sehingga potensi-potensi wisata yang ada yang ada di Indonesia bisa di kenal oleh masyarakat luas.

Sebenarnya masih banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa didapat dari sungai. Namun sayangnya masyarakat justru tidak memanfaatkan sungai untuk kepentingan hidup mereka sebaliknya mereka malah merusak sungai tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan akibat ulah mereka. Sungai yang keruh dan kotor sudah menjadi pemandangan yang biasa di sebagian wilayah di Indonesia, bukan hanya dikota permasalahan seperti itu juga terjadi di desa.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan sungai seperti:

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Untuk Menjaga Lingkungan.

Sering kali masyarakat lupa akan pentingnya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Terkadang sebagian masyarakat tidak peduli dengan adanya sampah atau kotoran yang menumpuk di sungai. Mereka mungkin tidak tahu bahwa hal tersebut jika dibiarkan secara terus menerus bisa menyebabkan banyak dampak buruk seperti timbulnya beberapa penyakit.

2. Buang Sampah Sembarangan.

Mungkin hal ini sudah menjadi budaya di sebagian masyarakat di Indonesia. Mereka menganggap ini sebagai hal yang sepele, sehingga membuang sampah di sungai sudah menjadi budaya di sebagian masyarakat di Indonesia. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan akan berdampak buruk untuk mereka dan lingkungan.

3. Berdirinya Bangunan Liar Di Daerah Bantaran Sungai.

Ini juga merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya kerusakan sungai. Biasanya hal ini sering terjadi di daerah perkotaan. Kurangnya lahan membuat sebagian masyarakat yang umumnya sebagai pendatang membuat mereka memanfaatkan daerah bantaran sungai sebagai tempat untuk mendirikan bangunan, sehingga menyebabkan daerah sungai menjadi berkurang.

Selain dari faktor di atas sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang menyebabkan terjadinya kerusakan sungai. Dari kerusakan sungai tersebut akan mengakibatkan dampak buruk baik bagi masyarakat ataupun lingkungan. Beberapa dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya kerusakan sungai antara lain:

1. Banjir.

Banjir bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor alam dan manusia. Sering kali banjir yang terjadi di daerah kita disebabkan oleh faktor manusia. Akibat dari budaya buang sampah di sungai menyebabkan banyak sampah yang menumpuk sehingga jika terjadi hujan dengan curah yang tinggi akan menyebabkan aliran sungai menjadi tersumbat sehingga akan menyebabkan banjir.

2. Timbulnya Bau Tidak Seda Dari Sungai.

banyaknya sampah yang menumpuk di sungai membuat keadaan sungai menjadi tidak sedap untuk di pandang, selain itu bau yang menyengat juga akan tercium akibat adanya sampah yang menumpuk di sungai.

3. Matinya Makhluk Hidup Yang Ada Di Sungai.

Sering kali sampah yang menumpuk di sungai berasal dari limbah buangan pabrik serta detergen. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus bukan tidak mungkin makhluk hidup yang ada di sungai akan mati akibat adanya sampah dan limbah tersebut. Jika makhluk hidup yang ada di sungai mati bisa menyebakan terjadinya ketidak seimbangan lingkungan.

Seharusnya kita sebagai masyarakat harus bisa menjaga lingkungan bukan malah merusak lingkungan. Kita bisa melakukan beberapa hal untuk menyelamatakan sungai agar terhindar dari kerusakan seperti:

1. Melakukan kerja bakti untuk membersihkan sungai dari sampah atau kotoran yang menumpuk.
2. Tidak membuang sampah di sungai.
3. Mengenakan denda bagi siapapun yang membuang sampah di sungai.
4. Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan sungai.
5. Merelokasi masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai.
5. Membuat sugai menjadi objek wisata.

Kita sebagai masyarakat seharusnya lebih peduli lagi terhadap kelestarian lingkungan, kita tidak boleh mengeluh apalagi menyalahkan pemerintah jika terjadi masalah seperti banjir. Namun pemerintah juga harus turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut. Peran aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini sehingga dengan adanya peran aktif masyarakat dan campur tangan pemerintah nantinya masalah kerusakan sungai bisa teratasi.

Itulah yang bisa saya sampaikan, jika ada kurang lebihnya saya minta maaf. Sekian dan terimakasih.
Wassalamuialaikum wr. Wb.

Jumat, 06 Mei 2016

Dampak Positif Dan Negatif Penggundulan Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi oleh pepohona lebat dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbondioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar diseluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, dipulau kecil maupun benua besar.

HUtan terdiri dari tumbuh-tumbuhan, salah satunya pohon.
Pohon adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Pohon biasanya terdiri dari akar, batang, dan daun. Pohon memiliki banyak sekali manfaat seperti untuk konstruksi bangunan, kerajinan ukir, alat rumah tangga, bahan bakar dan lain-lain.

Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan berperan sebagai penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat tumbuhnya berbagai tanaman.

Sekarang ini, sekitar kurang dari separuh Indonesia yang memiliki hutan, ini mempresentasikan penurunan signifikan dari luasnya hutan pada awalnya. Antara 1990 dan 2005, negara Indonesia telah kehilangan lebih dari 28 juta hektar hutan, termasuk 21,7 persen hutan perawan. Kini, hutan-hutan Indonesia adalah beberapa hutan yang paling terancam di muka bumi ini.

Jumlah hutan-hutan di Indonesia sekarang inimakin berkurang. Luas hutan hujan semakin menurun, mulai tahun 1960an ketik 82 persenluas negara ditutupi oleh hutan hujan, menjadi 68 persen di tahun 1982, menjadi 53 persen di tahun 1995 dan 49 persen pada saat ini.

Alih hutan fungsi menjadi lahan pertanian semakin merebak dari dulu hingga kini, demikian pula penerbangan hutan semakin tidak terkendali, baik untuk memenuhi kebutuhan industri kayu untuk bahan bangunan, bahan perkakas rumah tangga maupun untuk bahan bakar.

Hal inilah yang menyebabkan jumlah luas hutan semakin berkurang. Disamping itu jumlah penduduk yang tidak terkendali membuat permintaan kayu untuk bahan bangunan semakin besar, inilah yang menjadi salah faktor berkurangnya jumlah luas hutan.

Memang dari segi ekonomi hal ini sangat menguntungkan bagi sebagian orang, namun dibalik semua itu alamlah yang tersakiti. Dengan maraknya pembalakan liar membuat wilayah hutan yang sebelumnya lebat sekarang menjadi gundul.
Beberapa masalah yang ditimbulkan antara lain:

1. Hilangnya Kesuburan Tanah.
Ketika hutan dibabat pohon-pohonnya , hal ini menyebabkan sinar menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang, jika hal ini sudah terjadi maka akan sangat sulit memperbaiki lahan tersebut.

2. Turunnya Sumber Daya Air.
Phon sangat berkonstribusi dalam menjaga siklus air, melalui akar pohon menyerap air yang kemudian dialirkan ke daun kemudian menguap dan dilepaskan kelapisan atmosfer. Jika pohon ditebang bagaimana pohon akan menyimpan air?. Bisa kita bayangkan yang terjadi ketika musim kemarau tiba.

3. Mengakibatkan Banjir.
Salah satu fungsi hutan adlah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam juklah yang banyak ketika hujan lebat terjadi, namun ketika hutan digunduli, hal ini tentu saja membuat aliran air terganggu dan menyebabkan air menggenang dan banjir mengalir ke pemukiman.

4. Global Warming.
Deforestasi juga berdampak pada pemanasan global. Pohon berperan dalam menyimpan karbondioksida. Ketika terjadi deforestasi, banyak pepohonan yang dibakar, ditebang yang mengakibatkan lepasnya karbondioksida di dalamnya, hal ini menyebabkan tingginya karbondioksida yang ada di atmosfer.

SOLUSI.

1. Berupaya mereboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang,
3. Menerapkam sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4.Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

Solusi lain yang bisa saya tawarkan adalah dengan membuat suatu gerakan yaitu gerakan satu rumah satu pohon. Pohon yang digunakan bisa pohon apa saja seperti pohon rambutan, pohon mangga, kelengkeng atau pohon-pohon yang lainnya. Bisa kita bayangkan apabila setiap rumah yang ada di Indonesia melakukan hal ini, mungkin masalah seperti global warming yang ditimbulkan oleh penggundulan hutan akan sedikit teratasi dan juga bisa membuat Indonesia menjadi negara penghasil oksigen terbanyak didunia.

mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, apabila ada kekurangan mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr. wb.
Sumber: http://ilmugeografi.com

#SaveOurNature&SaveOurHomeland.

Kamis, 28 April 2016

Tambang Pasir Dan Pengaruhnya Bagi Lingkungan

Assalamualaikum wr. wb.

Indonesia adalah negara di Asia Tengara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudara Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia juga merupakan negara dengan kepulauan terbesar di dunia dan negara dengan jumlah penduduk terbanyak no. 4 di dunia. Tercatat pada tahun 2014 penduduk Indonesia sebesar 248 juta jiwa.
Dampak dari pesatnya pertambahan penduduk Indonesia adalah kemiskinan. Kemiskinan masih menjadi momok di negeri ini. Dengan melimpahnya Sumber Daya Manusia yang ada di negeri ini tidak lantas membuat seluruh warganya memiliki penghasilan yang cukup.

Tercatat pada September 2015 jumlah penduduk miskin yang ada di Indonesia berjumlah 28,51 juta orang. Penduduk miskin yang ada di Indonesia rata-rata memiliki pendidikan yang rendah dan banyak yang tinggal di desa. Hal inilah yang lantas membuat mereka memanfaatkan alam sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pasir, merupakan salah satu dari sekian banyak kekayaan alam yang ada di bumi pertiwi ini. Hal inilah yang membuat mereka memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pasir sungai merupakan salah satu kekayaan alam yang terus dieksploitasi oleh manusia.

Kegiatan penambangan pasir ini di lakukan di kecamatan Panggul. Daerah ini memang dikelilingi oleh sungai yang menghasilkan pasir berlimpah. Dengan berlimpahnya pasir membuat sebagian masyarakat memanfaatkannya. Penambang adalah warga lokal yang memang tinggal di dekat sungai. Dengan berbekal alat tradisional mereka sudah bisa dengan mudah untuk mendapat pasir.

Kegiatan ini sudah dilakukan sejak lama di beberapa desa. Memang dari segi ekonomi hal ini sangat menguntungkan bagi para penambang, namun mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan bisa sangat berakibat buruk pada lingkungan.

Dampak yang ditimbulkan dari penambangan pasir antara lain:

1. Penurunan Kualitas Air.
Pengerukan pasir yang dilakukan secara terus menerus bisa mengakibatkan turunnya kualitas air, hal ini terjadi akibat dari penambangan pasir yang membuat air menjadi keruh sehingga kualitas air menurun.

2. Dinding Sungai Terus Tergerus.
Tergerusnya dinding sungai merupakan dampak nyata dari akibat penambangan pasir. Jika hal ini terus terjadi bukan tidak mungkin dinding sungai terus tergerus dan akan mengakibatkan terjadinya longsor di rumah warga yang tinggal di sekitar sungai.

3. Rusaknya Ekosistem Sungai.
Tumbuhan serta hewan yang ada di sungai mungkin akan mati, itu terjadi karena para penambang melakukan aktifitasnya di daerah yang trdapat banyak tumbuhan dan hewan sehingga ini bsa mengakibatkan rusaknya ekosistem yang ada di sungai.

4. Rusaknya Jalanan Di Desa.
Lalu lalang mobil pengangkut pasir merupakan faktor yang bisa menyebabkan rusaknya jalan di desa, itu terjadi karena hampir setiap hari mobil pengangkut pasir ini melewati jalanan di desa, sehingga hal ini bisa meyebabkan rusaknya jalan di desa yang bisa merugikan masyarakat sekitar.

SOLUSI.

Seharusnya pemerintah setempat bisa turun langsung dengan meninjau tempat pertambangan pasir ini. Keinginan saya adalah bagaimana petambangan pasir ini bisa di tutup, bukan tanpa sebab dengan adanya pertambangan pasir ini sangat berdampak buruk terhadap lingkungan disekitar. Kerusakan ekosistem sungai dan tergerusnya dinding sungai merupakan salah satu dari contoh nyata dibalik adanya pertambangan pasir ini.

Solusi lain adalah pemerintah bisa memberikan lapangan pekerjaan yang layak bagi para penambang, tidak di pungkiri lagi bahwa rata-rata para penambang yang ada disini memiliki pendidikan yang rendah, jadi sulit untuk mereka untuk mencari pekerjaan yang layak.

Pemerintah juga bisa memberikan sosialisasi tentang dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat pertambangan pasir serta membekali para penambang pasir ini dengan keterampilan bekerja, sehingga nantinya mereka akan lebih mudah mencari pekerjaan dan benar-benar berhenti dari aktivitas menambangnya.

Juga bagaimana cara kita untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah ditimbulkan akibat adanya pertambangan ini.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, sekian dan terimakasih.
Jika ada kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr. wb.

#SaveOurNature&SaveOurHomeland

Kamis, 21 April 2016

Apa Itu BKKBN

Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya ingin memberi sedikit informasi tentang BKKBN.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(dahuluBadan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), disingkatBKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesiayang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencanadan keluarga sejahtera.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(dahuluBadan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), disingkatBKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesiayang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencanadan keluarga sejahtera.

TUGAS DAN FUNGSI

Tugas:
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

FUNGSI:
1.Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
2.Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN.
3.Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah, swasta, LSOM dan masyarakat dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
4.Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

KEWENANGAN:

1.Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.
2.Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
3.Perumusan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak.
4.Penetapan sistem informasi dibidangnya.
5.Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :
*.Perumusan dan pelaksanaan kegiatan tertentu dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
*.Perumusan pedoman pengembangan kualitas keluarga.

Itulah penjelasan singkat tentang BKKBN, jika ada kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr. wb.
Sumber: Wikipedia.